Jejak Jejak di Jalan

Jejak Jejak di Jalan

Ini cinta, Bangsat !

| Minggu, 24 April 2011
Boleh rindu ?
Dua hari ini kau parade di mataku
Senyummu ada di cangkir
Wajahmu terselip di bantal
Tawamu kudengar di angin, di keran yang tidak kututup rapat, juga di gesekan jariku dengan kertas saat membalik buku


Boleh rindu ?
Mataku mengkhianatiku
Kita janji takkan mengenang
Tapi kuintip akunmu, menyusup di blogmu, membaca kembali jejakjejak komentarmu
Bahkan  berlamalama menatap hidung mancungmu

Sial !
Ingin kucekik emoticon yahoo massenger  yang meloncatloncat dengan tanda seru warna ungu
Dia tertawa melihat aku gemetar ragu antara ingin masuk, acuh, atau diam dan invisible karena malu
Dulu kita pernah kencan lama disitu
Mengacuhkan jam yang rewel mengingatkan, mencibir laptop yang menjerit kepanasan
Menghina, marah, tergelak, berguling, memeluk , bahkan mengecup menjadi ekpresi yang sulit untuk tidak kita klik
"Kita rumit" katamu
"Sangat" aku ku

Ah, mati saja kau !
Aku benci sekarat oleh kesepakatan yang tak kusenangi
Aku mau pergi saja
Aku mau sibuk saja
Aku mau letih saja
Aku mau makan saja
Aku mau tidur saja

Bangsat !
Diamdiam aku berharap kita samasama sekarat


Gizan, KSA @13:16


*ikutkutan bikin puisi memaki-maki  :P

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda

 

Copyright © 2010 Nuri Note - Nuri Note - by Nuri Nura